Peran Aktif Santri dalam Demokrasi Indonesia
oleh
Muhammad Khaerul Amilin
Santri hendaknya perlu menengok kembali sejarah, yang dikatakan bahwa kaum sarungan ini punya andil yang sangat besar dalam kancah politik. Bagaimana peran santri ini dengan gagah berani memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya, setelah memenangkan pertempuran di medan perang sesungguhnya maka saatnya santri berjuang kembali untuk mengisi kemerdekaan.
Para santri di era generasi Z ini perlu diberi pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam politik. Para santri harap membuang jauh-jauh pemahaman tentang politik adalah alat bukan tujuan.
Para ahli menyatakan bahwa politik memiliki dua fungsi yakni menjaga agama dan mengurusi urusan dunia. Maka para santri perlu melek politik. Kaum santri harus mampu mengemukakan politik agar tetap berada di jalan yang benar agar membawa kemaslahatan umat.
Santri wajib urun rembug untuk masa depan bangsa. Jangan hanya berpikir dan bertindak untuk agama namun harus muncul pemikiran memajukan negara. Jika para santri tidak bersuara maka negara akan dikuasai oleh para pemimpin yang mungkin jauh dari tuntunan agama.
Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan kiai atau ulama menjadi patokan bagi para santri dalam kehidupan sehari-hari namun bukan tidak mungkin para santri juga memiliki pendapat dan cita-cita pribadi terkait kehidupan berbangsa dan bernegara. Manut dan taat bukan berarti tidak boleh memiliki hasrat untuk berpikir dan bertindak demi cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera.
Yang utama, diharapkan para santri bisa meneladani sifat Rasulullah dalam kancah perpolitikan. Bangsa sangat memerlukan pemimpin yang amanah dan pro rakyat. Dan pemikiran brilian para santri diharapkan menjadi angin segar dalam proses perpolitikan bangsa ini. (*)