Peningkatan Kompetensi Busana Melalui Program Industri Mengajar

oleh

Dian Safitri Purwaningrum, S. Pd.

(Guru Tata Busana SMK N 1 Sayung)

Keterampilan abad 21 merupakan keterampilan yang diharapkan agar lulusan SMK dapat survive di masyarakat.. Kompetensi lulusan SMK mengikuti perkembanagn zaman sesuai tuntutan kompetensi abad 21. Kompetensi lulusan SMK diharapkan  memiliki keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dalam memecahkan masalah (critical thinking and problem solving), mampu berkomunikasi (communication) dan collaboration.

Lulusan SMK yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.  Dalam upaya mewujudkan lulusan SMK yang sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional maupun pernyataan tersebut dilakukan upaya sekolah melalui penyusunan kurikulum.

Kurikulum Merdeka saat ini memberikan kebebasan atau “Merdeka Belajar” dalam pelaksanaan pembelajaran dari menyusun, melaksanakan proses pembelajaran dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didiknya.Kurikulum SMK tidak hany disusun oleh Kepala Sekolah dan guru, namun juga melibatkan masyarakat dan dunia industri sebagai pengguna lulusan. Pelibatan industri merupakan pembelajaran link n match yang lulusan SMK agar sesuai dengan kebutuhan industri. Selain untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas juga untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kesempatan kerja. Link n match berarti menghubungkan dunia Pendidikan kejuruan dengan industri. Adanya link n match akan terdapat relevansi atau kesinambunagn dan kecocokan antara ilmu yang diberikan di bangku SMK selaras dengan ilmu yang diterapkan industri.

Link n match dengan industri meliputi penyusunan kurikulum melalui sinkronisasi, kurikulum, penerapan berbasis proyek, peran guru tamu dari industri, fasilitasi industri berupa magang guru dan siswa, uji kompetensi, riset terapan dan penyaluran lulusan. Salah satu link n match yang mana menghadirkan pembelajaran industri di sekolah adalah dengan menghadirkan guru atau instruktur dari industri. Keiatan menghadirkan instruktur di sekolah guru dan siswa belajar dari satu sumber yang sama dalam waktu yang bersamaan. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Industri mengajar yang bertujuan mengatasi kesenjangan ilmu antara di sekolah dengan industri. Dengan kegiatan industri mengajar ini mendorong siswa mengalami suatu pengalaman belajar industri di bangku sekolah, dan bagi sekolah dapat mengupayakan sussana belajar sesuai kondisi industri. Kondisi baik dalam pembiasaan budaya kerja dan pembelajaran industri sesuai konsentrasi pilihan siswa. (*)