Pemprov Jateng Bangun Sumur Bor untuk Ponpes Miftahul Huda Banyumas
BANYUMAS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan sumur bor ke pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, di Desa Pesawahan, Kabupaten Banyumas, Jumat (12/8/2022).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, kepada perwakilan pengasuh ponpes, Hanan Maskur. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga ponpes dan masyarakat sekitar.
Wagub menyebutkan instalasi sumur bor senilai Rp 147 juta ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah.
“Ini dana zakat, infaq dari kawan-kawan ASN. Syariat ketika dijalankan membawa berkah. Kalau kita mau gotong royong, permasalahan mudah. Ini menunjukkan kalau pemerintah tidak bisa sendirian. Kita semua harus belajar bersama. Ada yang zakat, jadi air (sumur bor),” kata Taj Yasin.
Semenentara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto, menerangkan bahwa sumur bor yang telah dibangun ini memiliki kedalaman hingga 130 meter. Kata dia, pada kedalaman tersebut, sumur bor dipasang pada zona konservasi. Tujuannya, agar ketersediaan air tetap ada dan tidak merusak lapisan tanah.
“Setelah kita cermati, air yang bagus adalah setelah meter ke-108 sampai 129. Tetapi memang tidak banyak (air), karena debitnya kalau dipompa bisa 58 m³ dalam sehari. Tapi kalau dipompa maksimal, ya pasokannya terkuras terlalu banyak. (Itu pada ) Debit optimum, (maka) kita tekan lagi ke debit konservasi,” kata Sujarwanto.
Lebih jauh, Sujarwanto berpesan agar sumur bor yang telah diserahkan ini agar dirawat dengan baik. Dia menegaskan supaya penyedotan air jangan terlalu banyak untuk menjaga keutuhan lapisan tanah.
“Pompalah pada yang stabil, jangan digenjot habis-habisan, nanti konstruksi sumurnya bisa rusak. Susunan yang tadinya tenang, ikut larut terlalu kencang. Kalau sehari (menyedot) 43 m³ sudah itu saja cukup,” papar Sujarwanto. (SJ/13)