Dekase Gelar Musyawarah Kerja Bahas Program Tahunan
SEMARANG – Dewan Kesenian Semarang gelar Musyawarah Kerja (Musker), Minggu (18/9/2022). Acara dilangsungkan di Taman Budaya Raden Saleh dan dihadiri para pengurus.
SEMARANG – Dewan Kesenian Semarang gelar Musyawarah Kerja (Musker), Minggu (18/9/2022). Acara dilangsungkan di Taman Budaya Raden Saleh dan dihadiri para pengurus.
Ketua Dekase Adhitia Armitrianto mengungkapkan, Musker merupakan amanat AD/ART yang harus dijalankan.
“Pada Musker ini kami membahas program kerja tahun depan. Bagi pengurus periode 2021-2025, ini merupakan Musker pertama,” terangnya.
Musyawarah tersebut diawali dengan paparan dari masing-masing komite yang hadir. Tiap komite mengungkapkan situasi dan kondisi di bidangnya.
Haris Yulianto dari Komite Film misalnya, mengungkapkan bila dunia perfilman di Kota Semarang semakin berkembang.
“Banyak karya yang lahir. Selain itu juga semakin sering muncul kegiatan pemutaran film,” jelasnya.
Sementara Kesit dari Komite Musik mengungkapkan bila Kota Semarang membutuhkan media yang lebih banyak untuk mendukung para seniman.
“Di Jakarta misalnya, para kritikus bermunculan lewat beberapa media. Hal itu sejalan dengan kualitas bermusik para senimannya,” katanya.
Salah satu hasil Musker tersebut yakni pendataan seniman-seniman yang berkreativitas di Kota Semarang. Pendataan itu penting sebagai pemetaan awal posisi kesenian di kota ini.
Sejauh ini pemetaan kesenian di Kota Semarang cukup memprihatinkan. Pada dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) misalnya, kolom seni yang masuk sebagai objek pemajuan kebudayaan ternyata kosong.
Adhitia melanjutkan, hasil Musker tersebut selanjutnya akan dibawa ke Wali Kota dan lembaga terkait.(SJ/13)