Teliti Kompetensi Green PCK Mahasiswa Calon Guru IPA, Eny Berhasil Raih Doktor

SEMARANG – Dalam pembelajaran IPA (Biologi) memerlukan guru yang menguasai konten dan strategi pembelajaran karena penguasaan hal tersebut akan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu,  sangat penting memberikan kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) dalam  penyiapan guru IPA (Biologi). Pada sisi lain, generasi sekarang dan masa depan  akan berhadapan dengan problem yang berkaitan dengan keberlanjutan (sustainibility) kehidupan.

Hal ini yang menjadi latar belakang Eny Hartadiyati Wasikin Haryanti dosen program studi pendidikan biologi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam mempertahankan disertasi di hadapan para promotor program studi pendidikan IPA Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis (2/2/2023).

Eny berhasil meyakinkan para promotor Prof Dr Wiyanto MSi, kopromotor Prof Dr Ani Rusilowati MPd, anggota promotor Prof Dr Sri Ngabekti MS, Prof Dr S Martono MSi penguji, Prof Dr Agus Nuryatin MHum penguji, Prof Dr Insih Wilujeng MPd penguji, Dr Siti Alimah MPd penguji serta Prof Dr Edy Cahyono MSi penguji pada ujian terbuka di kampus pascasarjana UNNES.

Judul disertasi Eny Green Pedagogical Content Knowledge, Perkembangannya pada Mahasiswa  Calon  Guru IPA (Biologi) dan Pengaruhnya terhadap  Literasi Sains serta Kesadaran Sustainability. Doktor Eny menjadi doktor lulusan PPs UNNES ke 785 serta lulusan ke 21 dari program studi Pendidikan IPA S3 dengan meraih  predikat A Cumlaude.

“Dalam konteks ini, PCK konvensional perlu dikembangkan dalam menghadapi zaman yang berubah dengan cepat termasuk kerusakan bumi menjadi Green PCK. Green PCK menuntut guru IPA (Biologi) menguasai konten IPA (Biologi), menginterpretasikan dan menerapkannya dalam permasalahan keberlanjutan (sustainability) termasuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan IPA dan kesadaran terhadap diri dan lingkungannya”, tutur Eny.  

Selain itu Eny menambahkan bahwa penelitian ini bertujuan menemukan konseptual Green PCK pembelajaran IPA. Kedua,menganalisis perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa  calon guru IPA (Biologi). Ketiga, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa  calon guru IPA  (Biologi). Keempat,menganalisis pengaruh perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA   (Biologi) terhadap literasi sainsnya serta literasi sains siswanya. Kelima, menganalisis pengaruh perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) terhadap kesadaran sustainabilitynya.

Dr Sri Suciati MHum rektor UPGRIS menyampaikan keberhasilan perkembangan kampus UPGRIS diantaranya sumber daya manusia khususnya dosen terus menempuh pendidika pada jenjang tertinggi yakni gelar doktor. “Ini bentuk tanggung jawab kami agar kampus UPGRIS meraih predikat unggul. Mutu para pendidik serta para mahasiswa akan tercapai sesuai dengan visi dan misi UPGRIS. Eny merupakan doktor ke 118 di kampus Universitas PGRI Semarang. Semoga dengan bertambahnya doktor baru akan memberikan dampak serta lingkungan akademik yang lebih maju,” ucap Suci.

Konseptual Green PCK merupakan  Green  Knowledge dilakukan dengan pola pendekatan tertanam dan terinkorporasi pada Content Knowledge dan Pedagogy Knowledge. Green  Knowledge  adalah pemahaman bahwa dalam konteks personal, regional, nasional dan global, suatu kegiatan bidang  sosial-budaya harus menguntungkan secara ekonomi, namun tidak merusak lingkungan  dengan upaya tindakan mencegah dan atau mempertahankan dan atau membangun sehingga terjadi kehidupan manusia yang sustainable sampai masa yang akan datang.) Kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) mengalami perkembangan dari level Pra dan Growing  ke level Growing dan Maturing. selanjutnya pencapaian tersebut  berpengaruh positif dan signifikan (p<0,05) terhadap literasi sainsnya, literasi sains siswanya dan kesadaran sustainabilitynya. (SJ/12)