Tingkatkan Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, UPGRIS Gandeng IST AKPRIND Yogyakarta

YOGYAKARTA – Kolaborasi antar perguruan tinggi merupakan sebuah upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan.

Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta berkomitmen untuk memastikan kualitas pendidikan yang diselenggarakan bagi mahasiswa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kemdikbudristek.

Salah satu hal yang ditempuh guna memastikan hal tersebut berjalan baik ialah menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan perguruan tinggi lain.

Terbaru, IST AKPRIND meneken kerja sama dengan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) terselenggara di ruang kerja pimpinan, kampus 1 IST AKPRIND, Kamis (3/8/2023).

Sejumlah perwakilan yang hadir pada acara tersebut diantaranya, Rektor IST AKPRIND Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor II Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs., MTA., Wakil Rektor III Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., Kepala LPK2 Ir. Purnawan, S.T., M.Eng., CWS, IPM., Kepala BP2AI Siti Saudah, S.Pd., M.Hum., serta Dosen Jurusan Teknik Lingkungan Dr. Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si.

Sementara UPGRIS diwakili oleh Wakil Rektor II Dr. Endah Rita S. D., M.Si., Wakil Rektor IV Dr. Nur Khoiri, S.Pd., M.T., M.Pd., Ketua LPPM Dr. Wiyaka, M.Pd., serta Sekretaris LPPM Dr. Joko Siswanto, S.Pd., M.Pd.

Pada kesempatan tersebut Edhy menyambut baik kehadiran perwakilan UPGRIS. Pihaknya juga menyatakan niatnya untuk mendiskusikan program kerja yang akan dilakukan sebagai implementasi dari kerja sama antara IST AKPRIND dengan UPGRIS.

“Semoga kerjasama yang baik, dapat memajukan 2 lembaga ini,” ujarnya.

Sementara itu, Khoiri yang mewakili UPGRIS menegaskan bahwa UPGRIS merupakan perguruan tinggi swasta yang saat ini tengah berkembang pesat dan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain, salah satunya IST AKPRIND.

Khoiri menyoroti pentingnya bekerja sama dalam berbagai aspek, salah satunya ialah Tri Dharma Perguruan Tinggi, apalagi dengan adanya program Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek.

“Tentunya kita semua berharap ke depannya, kedua perguruan tinggi dapat bersinergi terutama dalam penerapan Tri Dharma sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan,” ujarnya.

Selanjutnya pada sesi diskusi, dibahas beberapa aspek yang menjadi concern dua perguruan tinggi, yakni semakin ketatnya persaingan perolehan hibah dan pendanaan Kemdikbud dan strategi untuk mempertahankan peringkat perguruan tinggi.

Kerja sama tersebut nantinya akan berfokus pada program-program penerapan Tri Dharma. Kolaborasi antara IST AKPRIND dengan UPGRIS merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan dua perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran, serta penelitian. (SJ/15)