UPGRIS Tandatangani MoU dengan Guangxi Vocational College of Water Resources and Electric Power China

SEMARANG – Universitas Negeri Semarang (UPGRIS) meneken kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan dengan Guangxi Vocational College of Water Resources and Electric Power dari China secara online di kampus UPGRIS, Rabu (7/6/2023).

“Kami berkomitmen menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang siap terjun di dunia kerja. Mereka betul-betul siap untuk berada di dunia kerja, tidak canggung lagi dan mereka menjadi lulusan yang memiliki kompetensi yang cukup yang dibutuhkan oleh dunia kerja,” tutur Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum.

Diungkapkannya, pihaknya akan segera menindaklanjuti kerjasama ini. Dalam klausul kerjasama, ada beberapa point penting untuk segera direalisasikan seperti penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa.

“Selain joint riset, kita berharap bisa mengirim dosen ke sana dan juga dari sana mengirim dosen ke sini. Serta student exchange, pertukaran mahasiswa juga kita berupaya untuk bisa mendapatkan pelatihan dari yang di unggul dari masing-masing,” ungkapnya.

“Jadi kita memang ingin bekerjasama untuk meningkatkan mutu bersama,” tambahnya.

Menurutnya, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) yang dimiliki UPGRIS dengan empat program studi yang dirasa pas untuk berkolaborasi dengan Guangxi Vocational College of Water Resources and Electric Power.

“Fokus di kita ada di Fakultas Teknik dan Informatika. Ada empat program studi yang sangat pas dengan kerjasama ini yakni program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin,Teknik Elektro dan arsitektur,” ungkapnya.

Selain dengan perguruan tinggi dari china, UPGRIS juga telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri lainnya. Hal itu sebagai upaya meningkatkan mutu akademik dan juga Sumber Daya Manusia (SDM) bertaraf internasional.

“Kerjasama dengan Perguruan tinggi luar negeri yang sudah berjalan hingga saat ini di wilayah ASEAN yaitu dengan Malaysia dengan Thailand dengan Filipina dengan Vietnam,” ungkapnya.

“Kemudian India dan Pakistan, dengan India bahkan kita sedang merancang untuk double degree. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan lancar segera untuk tahun ini,” pungkasnya. (SJ/15)