Tak Perlu ke Eropa, Jadi Desainer Cukup di SMKN 1 Sayung Saja
Tata Busana salah satu program keahlian yang ada di SMKN 1 Sayung Kabupaten Demak. Seperti pada namanya, program ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat dan minatnya dalam bidang jahit menjahit, sampai membuat produk yang berkualitas. Pada intinya program keahlian busana diperuntukan untuk para siswa yang memiliki minat dalam hal fashion.
Dalam pembelajaran para siswa mendapat bimbingan materi dari Bu Dian Safitri Purwaningrum, Bu Sri Sumaryani dan Bu Shela Dwi Amalia. Mereka bertiga dengan penuh telaten melatih siswa tentang berbagai hal dari membuat desain, pola hingga produk busana jadi dan bisa dijual.
Saat pembelajaran, siswa sangat antusias dan serius menerima materi baik produksi busana maupun Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK). Pada pembelajaran busana siswa tidak hanya membuat produk busana namun juga membuat produk yang masih ada hubungannya dengan busana seperti membuat lenan rumah tangga, souvernir, hantaran pengantin.
Siswa tidak hanya belajar membuat, namun juga belajar memasarkan produk yang dibuat. Tidak ada yang bercanda atau berbicara saat guru menerangkan materi karena cukup sulit untuk bisa menentukan desain.
“Sudah banyak materi yang kita tularkan kepada anak-anak. Alhamdulillah, mereka sudah dapat membuat busana pesta, busana muslim dan membuat baju untuk wisudanya sendiri. Karya anak-anak juga kita ikutkan di banyak event fashion show,” tutur Bu Sri Sumaryani yang akrab disapa Bu Yani.
Selain diampu oleh guru-guru profesional, setiap kelas jurusan busana sudah difasilitasi dengan alat-alat yang memudahkan siswa dalam melakukan praktek. Semua alat-alat yang digunakan juga sudah melalui standar produksi.
Jurusan Tata Busana SMKN 1 Sayung banyak mendapat dukungan dari dunia luar dan industri. Bahkan mereka mengajak bekerja sama dan bersedia datang ke sekolah yang terletak di Jalan Onggorawe Kecamatan Sayung Demak itu untuk mengajari siswa tentang banyak hal.
“Kita kerjasama dengan berbagai pihak. Ada pembelajaran dari dunia industri melalui program Industri Mengajar. Kita banyak disupport industri berskala besar dan brand kosmetik terkenal,” ujar Bu Yani.
Tak hanya materi tentang jahit menjahit saja, siswa yang belajar di Jurusan Tata Busana juga mendapatkan materi make up dan beauty class yang menunjang penampilan mereka, ketika menjadi fashion desainer maupun fashion stylist. (Nur Hesti Mugi Rahayu Kelas Jurnalistik SMKN 1 Sayung)